Teknikal Trader (RSI)
RSI dibuat oleh J. Welles Wilder pada tahun 1978 bukunya New Concepts in Technical
Trading Systems.
RSI atau Relative Strength Index (RSI) merupakan salah satu indikator yang populer, Digunakan untuk menggunakan Overbought (batas atas) dan Over sell (batas bawah)
Cara penggunaannya
Jika sudah menyentuh angka 75= maka itu adalah batas atasnya, harga kemungkinan akan turun setelah itu.
Jika sudah menyentuh angka 25= maka itu adalah batas bawahnya, harga kemungkinan akan naik setelah itu.
NB: batasan 25 & 75 bukan angka mutlak, ada yang bilang 30 &70, 20&80, tergantung masing2 trader.
Parabolic SAR juga dibuat oleh pembuat RSI yaitu J. Welles Wilder pada tahun 1978 bukunya New Concepts in Technical Trading Systems.
Parabolic SAR adalah indikator yang bisa menentukan titik stop loss, SAR sendiri artinya Stop And Reverse.
Cara penggunaannya
Jika titik SAR ada diBAWAH = jika titiknya berjumlah 1-3, signal uptrend. Kalau
titiknya lebih dari 3, uptrend telah terjadi
Jika titik SAR ada diATAS = jika titiknya berjumlah 1-3, signal Downtrend. Kalau
titiknya lebih dari 3, Downtrend telah terjadi.
Sekedar tambahan Parabolic SAR ini baik digunakan jika market sedang buka, dan
kurang baik jika pasar sedang “sideways”
Kalau mau daftar di AGEA disini aja
Indikator ini juga dibuat oleh pembuat Parabolic SAR dan RSI, hebat yah ini orang
Indikator ini untuk mengukur kuat/lemah suatu Trend, Uptren/Downtren
Indikator ini terdiri dari :
1. Garis ADX (Warna Hijau)
2. Garis D- (Warna Merah)
3. Garis D+ (Warna Biru)
Cara penggunaannya :
Garis ADX berada di daerah 0-20 = jangan ambil posisi, karena harga masih dalam tahap
konsolidasi (posisi A pada gambar)
Garis ADX berada di daerah 20-30 = Siap-siap ambil posisi, karena didaerah ini harga
mulai bergerak baik Uptren atau downtren (posisi B pada gambar)
Garis ADX berada di daerah 30-40 = Tren yang terjadi sedang KUAT, baik uptren
maupun Downtren. (posisi C pada gambar)
Garis ADX berada di daerah 40-100 = Tren yang sedang KUAT, sebentar lagi akan
berakhir (posisi D pada gambar)
D+ memotong D- dari bawah, signal Uptrend
D- memotong D+ dari bawah, signal Downtrend