Dalam Kasus diatas adalah
TP= “Tidak diisi” dengan kata lain posisi dibiarkan terbuka sampai 3 hari
SL=30
Nah melanjutkan, yang diatas, jika prediksi kita salah maka kerugian yang kita terima
hanya
= (Pip/100) x Modal yg digunakan
= (30/100) x 10$
=3 $
Nah disinilah menariknya forex,
Kita “bisa” mendapatkan keuntungan berlipat-lipat dari kerugian kita 54/3=18 x
Nah masalahnya adalah “bisa” tidak kita memprediksikan itu, Kalau menurut saya, tidak ada yang tidak bisa dilakukan didunia ini, hanya saja kita perlu banyak2 latihan untuk menggapai predikat “bisa” itu
Contoh tambahan tentang ST & SL
Misal harga GBP/USD sekarang adalah 1.9500
Kemudian menganalisis dari indicator, dan berita ekonomi bahwa harga ini akan naik,
kemudian kita memasang posisi Buy/Long Dengan TP=SL=40
Maka ada dua kemungkinan
1. Harga bergerak sesuai prediksi kita, maka kita akan UNTUNG dan harga akan berhenti di 1.9540
Jadi broker tidak peduli apakah harga naiknya telah 500 pip, jika kita mengisikan 40 maka setelah naik 40 pip maka posisi kita langsung ditutup
2. Harga bergerak tidak sesuai prediksi kita, maka kita akan RUGI dan harga akan
berhenti di 1.9460
berhenti di 1.9460
Jadi selama harga actual belum mencapai harga stop buy maka anda tidak pernah
membuka posisi, sebaliknya jika harga sudah mencapai stop Buy otomatis posisi anda
terbuka.
Begitu juga dengan Stop sell, jika harga sekarang adalah GBP/USD 1.9500, prediksi kita
harga akan turun sampai 1.9400 maka kita pasang Stop Buy di 1.9480 dan ambil
keuntungan di 1.9400